Wednesday, March 13, 2013

Marriage Survival Kit ( Part 1 )

Source : Google
Banyak banget perubahan yang terjadi setelah married.
Habbit dan lingkungan adalah yang terutama.
Ngebayangin gak ? 
Yah mungkin buat mereka yang menikah, kemudian hidup di kota sama mungkin tidak akan merasakan perubahan yang terlalu besar. lain halnya seperti aku -
dan mungkin banyak dari kalian juga yang malah pindah sangat jauh dari kota asal.
Untungnya aku terbiasa dengan "berpindah2", toh dari kecil juga sudah di biasakan.
Aku dilahirkan di surabaya, kemudian tumbuh besar di tarakan, kemudian menjadi dewasa kembali di surabaya, dan sekarang menikah dan hidup di samarinda. 
Perubahan kotanya memang tidak terlalu dratis juga tidak jauh, karna cukup menempuh jarak 800 - 1000 miles.
But Overall, aku sangat menikmati sekali dengan perjalanan hidup seperti ini.
it's called experiences.

Sejujurnya hidup di samarinda, tidak membosankan sama sekali. toh hidup samarinda dengan hidup di kota besar lainnya bakalan sama saja.
cuma ! bedanya kalo di kota besar mungkin pas weekend kita lebih banyak memiliki tempat tujuan. bisa shopping atau mungkin kuliner yang lebih beragam
kalau di samarinda, weekend paling an ngumpul ama temen kemudian nonton midnight. toh tidak jauh berbeda dengan kehidupan orang kota besar, hanya saja memang aku sudah tidak bisa memenuhi hasrat untuk shopping saat weekend. Hehehe

Awalnya sih berat ngikutin ritme kehidupan disini, apalagi belum ada teman yang bisa di ajak hangout…
Tapi ternyata adaptasi dan bertemu dengan teman atau lingkungan baru tidak perlu waktu yang lama…
lagian masih ada weekend gateway, aku dan hubby masih bisa menikmati weekend di singapore, bali , jakarta atau balikpapan. way more interesting than surabaya, right ?

Hidup pernikahan memang harus jauh berbeda dengan hidup ketika kita masih single.
WHY ???
Karena menurut aku, hidup pernikahan itu harus jauh dan jauh lebih bersih dari kehidupan single kita ??
karena ketika kita membawa hal negatif pada kebiasaan di kehidupan kita. imbas nya buruk.
Banyaknya kehidupan keluarga muda  di kota besar yang hancur karena lingkungan mereka sendiri, blame orang lain ? NOOO !!!! harusnya kalo kejadian kayak gitu muncul, yang harus di salahkan adalah diri mereka sendiri. 



Kenapa tetep berbaur dengan orang2/lingkungan yang membawa negativity ke keluarga ?
LINGKUNGAN ITU VIRUS !
Aku pernah lihat contoh kehidupan salah satu kenalan, jadi mereka adalah pasangan yang tidak juga muda so mereka sudah berkeluarga cukup lama dan punya 3 orang anak, tapi masih tetap melakukan rutinitas malam minggu bersama teman2 atau GENG, disana ada yang single atau pun sudah berkeluarga sama seperti mereka. Jadi rutinitas malam minggu mereka adalah, dinner rame2  kemudian di lanjutkan dengan karaoke bahkan untuk special event terkadang clubbing. Dan mereka hangout tanpa membawa anak, karena anak sudah tidur pulas di rumah di titipkan pada baby sitter masing2. apa gunanya 3 baby sitter di rumah yang nganggur kan ??? 

Mungkin buat mereka itu SAH, karena sudah mendarah daging pada kehidupan mereka. maksudnya adalah, sudah menjadi kebiasaan buat mereka. dan begitu juga ketika pasangan kenalan saya itu ternyata ke "GAP", sering bbman dengan salah satu "teman-perempuan" di kumpulan mereka tersebut. bbman yang cukup intens dan cukup mesra dengan panggilan sayang masing2. dan di tampik dengan mudah dengan sang suami dengan kedok mereka sudah berteman baik toh sering kumpul bersama ????

Aku bingung, ini yang bego si istri apa si suami ???

Hubungan istimewa itu terjadi setelah berteman bukan ???
DON'T LET THIS HAPPEN. ( SOURCE : GOOGLE )
Mirisss….
apakah kehidupan keluarga kayak gitu yang kalian harapin ??? kalau aku sih, enggak banget !
Kelihatannya sih asik, kehidupan metropolitan every weekend yang di penuhi dengan champagne, sparkling wine atau whiskey. DRUGS, Disco ball, mini skirt and super tight dress. seductress or playboy. 
mending toh aku dan suami jadi nerd stay di rumah setiap weekend tanpa bergaul dari pada bergaul dengan lingkungan yang salah.
yang malahan jadinya teman makan teman ?
ngerti maksudnya kan ???

Jadi aku sama sekali enggak pernah yang nama ya bosan dengan ritme kehidupan begini, justru aku bersyukur banget.
karena keluarga baru ku ini 

ENGGAK SALAH JALAN. DAN ENGGAK SALAH LINGKUNGAN.

So buat newly married couple aku saranin jangan  kasih sela untuk lingkungan yang salah untuk masuk dalam kehidupan rumah tangga kita.
Tanamin hal-hal yang baik dari awal, supaya nanti tumbuh nya jadi jauhhhhh lebih baik.

Semoga bermanfaat,
Xoxo,
IrinaStephanie

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...