Tuesday, October 30, 2018

JT 610 - 189 : Safe in the arms of GOD!



Sedih banget.
Walaupun saya tidak mengenal salah satu korban.
Hati saya pun ikut berduka.

Dan betul betul ikut merasa kehilangan...

-

Melihat cerita dari beberapa korban yang tertulis di media sosial, saya seolah hanyut merasakan kesedihan yang mendalam.
Ada yang akan menikah...
Ada juga yang baru menikah saja menikah 2 minggu
Penerbangan ini pun menjadi penerbangan kelima dan menjadi yang terakhir untuk salah satu Pramugari, ada pula yang sedang hamil.

Kalo di jabarkan satu-satu, gak sanggup.

Teriris rasanya...

Tadi saja pas saya menonton salah satu berita di CNN, mata host sampai berkaca-kaca setelah selesai membaca rentetan profile para korban #AirCrashedJT610

Siapa sanggup...



















-

Banyak spekulasi bergulir, memberatkan soal kelayakan pesawat untuk terbang.
Dan memang CEO Lion Edward Sirait pun mengakui bahwa pesawat ini sempat mengalami kendala teknis, dan pihak lion pun sudah melakukan perbaikan sesuai prosedur sehingga mengantongi sertifikasi layak terbang.

Terlalu banyak spekulasi A B C sampai dengan Z. Terlalu banyak pihak yang "bisa" disalahkan.

Biar kita kembalikan semua nya kepada pihak investigator.
Biar mereka yang membuka dan menemukan akibat utama jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Harapan saya badan pesawat terkhusus black box cepat di temukan. Juga setiap jenazah2 korban yang masi ada di laut Karawang cepat dapat di temukan dan di identifikasi.

Bukan kah saat-saat seperti ini kita yang tidak berwenang tidak pantas untuk berspekulasi, Apalagi kalo kita tidak berkompeten untuk berbicara.

Jangan gampang jari berbicara mencari kambing hitam dan menyalahkan pihak2 tertentu. Jangan menyebabkan sakit perih yang lebih mendalam terhadap pihak keluarga yang di tinggalkan.

Lebih baik kita menyisihkan waktu beberapa saat berdoa untuk mereka dan keluarga yang di tinggalkan.

-

Biar musibah ini menjadi pembelajaran kita semua. 
Pembelajaran semua pihak.

-

Sebagai masyarakat awam yang tidak bekerja di dunia penerbangan coba saya tanya siapa sih yang tidak takut terbang?

Semakin kesini (baca:tua) saya makin takut terbang, klo dulu mah pemikiran lebih kayak
“ya udah lah yaaa... enjoy aja! everything gonna be ok.”

Beda dengan skrg yang mulai dag dig dug setiap naik pesawat.
Apalagi klo ada turbulensi ato bunyi2 yang gak biasanya.
Apalagi klo traveling tanpa bojo dan anak, pikiran udah yang kemana2.
Pasti negatif2 gak jelas.

Siapa yang merasakan hal yang sama dengan saya?

Betapa pentingnya menaati setiap peraturan yang menurut kita gak penting dalam regulasi penerbangan.
Mulai stop marah2 dan menuntut pihak maskapai berlebihan ketika ada delay karna kendala teknis. 
Selalu pastikan ponsel mu ada dalam setting airplane mode!!!
Berdoa ! Berdoa ! Berdoa !
Serahkan semua kepada Tuhan untuk menyertai perjalanan kita, segenap pilot co pilot dan awak crew yang bertugas juga cuaca yang baik.

Sekarang saya menyadari betapa pentingnya ucapan dan doa,
"Have a safe flight! Selamat sampai tujuan ya."
Dengan harapan kita akan mendapatkan balasan,
"Heyyy thanks, finally arrived safe and sound :D"



Sekali lagi saya menyampaikan turut berduka cita atas kejadian ini, semoga seluruh korban beristirahat tenang di tempat yang telah Tuhan sediakan di atas. Semoga keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan dan kesabaran.

Tuhan Yesus memberkati.

Love,
Irina Stephanie

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...